Pada 14 dan 20 Februari 2020, MICRA ditunjuk untuk memberikan pelatihan bagi staf Direktorat Jenderal Perbendaharaan Kementerian Keuangan. Pelatihan ini mengenai monitoring dan mentoring untuk program pembiayaan Ultra-Mikro (UMi) dari Kementerian Keuangan. Mereka meminta MICRA untuk menjelaskan bagaimana melakukan monitoring dan persiapan mentoring untuk debitur UMi.
UMi adalah program tahap lanjut dari program bantuan sosial untuk menjadi bisnis mandiri yang menargetkan bisnis mikro pada level terendah, yang belum dapat difasilitasi oleh bank melalui program Kredit Usaha Rakyat (KUR). UMi menyediakan fasilitas pembiayaan maksimum sebesar Rp10 juta per pelanggan dan disalurkan oleh Lembaga Keuangan Non-Bank.
Pelatihan ini dilakukan oleh M Alfi Syahrin sebagai trainer dan Anis Nur Aini sebagai co-trainer dengan 215 peserta dibagi menjadi dua sesi pelatihan. Para peserta berasal dari perwakilan Direktorat Jenderal Perbendaharaan di setiap provinsi di seluruh Indonesia.Pelatihan pertama dilakukan di Alana Hotel Sentul dan pelatihan kedua di Aston Hotel Bogor dan kedua pelatihan ini dimulai pada pukul 13.30 WIB.
Tujuan dari pelatihan ini adalah untuk meningkatkan pemahaman peserta terkait dengan bagaimana menjalankan survei sebagai bagian dari proses mentoring dan monitoring. Peserta ini akan menjadi surveyor yang melakukan survei baseline dan end-line untuk program UMi. Topik utama yang dibahas dalam pelatihan adalah persiapan untuk pra-survei, survei hari-H dan, pasca-survei. Metode yang digunakan dalam pelatihan ini adalah metode ceramah, diskusi, dan permainan peran. Para peserta diminta untuk bergabung dengan kegiatan bermain peran di mana mereka bisa mendapatkan deskripsi kecil tentang bagaimana survei akan berlangsung di lapangan. Mereka juga membagikan beberapa tips dan trik dalam melakukan survei. Pelatihan berlangsung selama dua jam untuk setiap sesi dan selesai pada pukul 15.30 WIB.
Comentarios